Kamis, 21 Juli 2011

Pengedar Shabu Dibekuk


Pengedar Shabu Dibekuk
Kampar, Riau---Jajaran satuan narkoba Polres Kampar, Riau, meringkus seorang pengedar dan juga pemakai narkoba jenis shabu dikediamannya di Bukit Indah, Bangkinang, rabu (20/072011). Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat kepada polisi, karena gerah dengan ulah pelaku yang sering melakukan pesta narkoba dirumahnya.
Mendapatkan informasi yang berharga itu, polisi langsung menindak lanjuti dengan mendatangi rumah bandar barang haram ini. Beberapa saat mengintai, pelaku keluar rumah, namun karena melihat polisi, bandar shabu ini langsung kabur kedalam rumahnya, melihat hal tersebut, petugas mengejar sampai kedalam rumah dan mendapati pelaku sedang membuang satu paket shabu siap edar.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan penyelidikan lebih lanjut, Anton Suheri alias Anton Kudris dibawa kemapolres kampar. (anto/zamrudtv.com)

Mahasiswa Ganggu Sidang Paripurna DPRD Kampar


Mahasiswa Ganggu Sidang Paripurna DPRD Kampar
Kampar, Riau---Belasan mahasiswa peduli pendidikan di Kabupaten Kampar, Riau, ganggu jalannya sidang paripurna di DPRD Kampar, Rabu siang (20/07/2011). Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kampar Peduli Pendidikan (AMKPP) sempat bersitegang dengan anggota DPDR, karena mereka mencoba masuk kedalam dan mengedor pintu ruangan sidang paripurna. Hal ini, terkait dengan tuntutan mahasiswa yang ingin membacakan pernyataan sikap mereka tentang buruknya kualitas pendidikan di kabupaten Kampar.
Akhirnya mahasiswa diizinkan masuk dan membacakan tuntutan mereka yang isinya, pecat kadispora kabupaten Kampar, Amri Salam dan pecat oknum kepala sekolah atau guru yang melakukan pungli disekolah serta kembalikan lagi uang wali murid yang telah dipungli oleh oknum kepala sekolah dan juga mereka meminta KPK dan BPK untuk mengaudit dana BOS di kabupaten Kampar. Mahasiwa juga menyerahkan bukti-bukti pungli yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada anggota DPRD Kampar.
Amri salam, kadisdikpora kabupaten Kampar, dalam hearing dengan mahasiswa menyatakan siap dipecat jika terbukti ikut menikmati pungli.(anto/zamrudtv.com)

Sabtu, 16 Juli 2011

Mahasiswa Kampar Sweeping Anggota DPRD



Mahasiswa Kampar Sweeping Anggota DPRD
Headline News Kamis, 24 Juni 2010 13:07 WIB

Metrotvnews.com, Pekanbaru: Mahasiswa Kabupaten Kampar, Riau, melakukan sweeping terhadap anggota dewan di Gedung DPRD Riau. Mahasiswa menuntut wakil rakyat di DPRD membahas sengketa wilayah antara Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu yang berlarut-larut.

Sekitar 20 mahasiswa kampar memeriksa setiap ruangan di Gedung DPRD Riau, Pekanbaru. Mereka memaksa anggota Komisi A membahas masalah sengketa perbatasan Kampar dan Rokan Hulu. Dalam aksinya mahasiswa menghentikan rapat anggota Komisi B.

Setelah melakukan sweeping selama setengah jam, mahasiswa hanya menemukan dua anggota Komisi A, Bagus Santoso dan Masnur. Mereka mendesak Komisi A menggelar rapat untuk menyelesaikan konflik wilayah yang mencakup lima desa di perbatasan Kampar-Rokan Hulu itu.

Mahasiswa juga memaksa staf ahli gubernur Riau Tengku Khalil Jaafar menetapkan lima desa masuk ke Kabupaten Kampar. Namun hal itu ditolak, karena lima desa sudah ditetapkan masuk ke Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri.

Mahasiswa akhirnya menyerahkan surat rekomendasi kepada anggota Komisi A agar persoalan tapal batas yang berlarut-larut ini dibahas dalam rapat khusus. Mereka meminta Gubernur Riau Rusli Zainal, Bupati Kampar Burhanudin Husein dan Bupati Rokan Hulu Achmad hadir dalam rapat tersebut.(RIZ)

Penambangan Emas Ilegal di Kampar Digerebek



Penambangan Emas Ilegal di Kampar Digerebek
Headline News / Hukum & Kriminal / Kamis, 10 Februari 2011 11:15 WIB

Metrotvnews.com, Kampar: Lokasi penambangan emas ilegal di aliran Sungai Singingi, Kampar, Riau, digerebek polisi, Kamis (10/2). Dari lokasi ditemukan 15 gram emas hasil tambang tak resmi.

Tiga pelaku dikepung. Mereka warga Padang Sidempuan, Sumatra Utara. Tersangka tertangkap melakukan aktivitas penambangan emas ilegal di Sungai Singingi. Berusaha kabur, pelaku berhasil ditangkap.

Menurut polisi, aktivitas tersebut mencemarkan sungai. Selain itu, tidak memiliki izin. Diakui Kepala Polsek Kampar Kiri Komisaris Julian Iskandar, aktivitas ilegal itu berlangsung sepekan.

Warga mengeluh gatal-gatal. Air Sungai Singingi menjadi keruh. Diduga air yang biasa dipakai warga telah tercemar merkuri. (*****)

Belasan Orang Rusak Mapolsek Kampar



Belasan Orang Rusak Mapolsek Kampar
Metro Sore Selasa, 17 Mei 2011 14:36 WIB

Metrotvnews.com, Kampar: Belasan orang malam tadi menyerang dan merusak Mapolsek Kampar, Riau. Sebelumnya penyerang yang mengaku sebagai anggota TNI, meminta kepada polisi yang berjaga untuk membebaskan seorang tahanan tersangka pembalakan liar.

Dengan mengendarai 3 mobil, belasan pria berambut cepak masuk ke dalam Mapolsek Kampar. Mereka kemudian membebaskan tersangka Anis Mardi, yang ditahan polisi dalam kasus pembalakan liar.

Usai membebaskan tersangka pembalakan liar, para penyerang yang mengaku anggota TNI langsung melarikan diri.

Tersangka yang dibebaskan secara paksa dari tahanan polisi, Anis Mardi sebelumnya tertangkap tangan sedang mengangkut dua truk kayu jenis Meranti, yang diduga berasal dari pembalakan liar. Saat ditangkap dua truk pengankut kayu tersebut tengah dikawal sejumlah oknum TNI. (RIE)

Pencopotan Spanduk di Rumah Bupati Kampar Ricuh



Pencopotan Spanduk di Rumah Bupati Kampar Ricuh

Headline News Minggu, 29 Mei 2011 19:02 WIB

Metrotvnews.com, Kampar: Ajudan Bupati Kampar dan Satpol PP mencopot spanduk yang dipasang warga di depan rumah bupati, Ahad (29/5). Pencopotan tersebut mendapat perlawanan dan warga kembali memasang spanduk.

Warga dan ajudan Bupati Kampar bernama Sugeng didatangi warga karena telah mencopot spanduk di depan rumah Bupati Burhanuddin Husein. Warga yang tergabung dalam Forum Pemuda Peduli Kampar (FPPK) tidak terima atas pencopotan spanduk tersebut.

Spanduk yang bertuliskan masyarakat antipemimpin yang terjerat kasus hukum oleh KPK sengaja dipasang oleh masyarakat sejak dua hari lalu di depan rumah Bupati Kampar. Warga menduga bupati tidak terima atas isi spanduk yang dipasang. Kemudian memerintahkan ajudan dan Satpol PP untuk menurunkannya.

Bupati Kampar sudah tiga tahun terakhir ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka dalam kasus ilegal logging di Riau. Namun hingga saat ini ia belum juga ditahan.(DNI)

Polres Kampar Razia Kendaraan di Perbatasan Riau - Sumbar



Polres Kampar Razia Kendaraan di Perbatasan Riau - Sumbar

Metrotvnews.com, Kampar: Jajaran Kepolisian Resor Kampar, Riau, menggelar razia di perbatasan Riau - Sumatra Barat, Ahad (26/9) malam. Razia digelar karena ada informasi bahwa ada perampok anjungan tunai mandiri (ATM) di Universitas Bung Hatta Padang, Sumatra Barat, yang melarikan diri ke arah Pekanbaru.

Razia digelar jajaran Polres Kampar dan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Riau. Sebanyak 56 personel polisi dengan senjata lengkap memfokuskan razia di kilometer 105 di daerah Tiga Belas Koto Kampar. Tanpa kecuali polisi melakukan sweeping terhadap semua kendaraan yang berasal dari Sumbar. Tak hanya pemeriksaan kendaraan dan kelengkapan surat - surat, semua penumpang di dalam mobil pun digeledah.

Razia digelar Polres Kampar, tidak hanya untuk mempersempit ruang gerak pelaku parampokan ATM di Padang, juga mengantisipasi pelaku teror masuk ke Riau. Sejauh ini razia tidak mendapati pelaku maupun hal - hal yang mencurigakan.(DSY)